Sumbar. WahanaNews.co - Sebagai korporasi, PLN selalu menjaga standar dan kualitas pasokan listrik kepada masyarakat. Dukungan terhadap kinerja tersebut bergantung pada kualitas petugas, instalasi dan material listrik yang digunakan.
Oleh karena itu, di tengah banyaknya material yang beredar dengan mutu seadanya, PLN terus melakukan seleksi dengan standar yang ketat guna mendapatkan material dengan kualitas terbaik demi menjaga kepuasan pelanggan, sebagaimana disampaikan oleh Eric Rossi Priyo Nugroho, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Barat dalam Coffee Morning yang digelar pada Rabu.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Dalam kesempatan tersebut Eric juga menjelaskan keandalan sistem kelistrikan Sumbar yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Tercatat kinerja operasional yang baik dari sisi indeks lama gangguan (System Average Interruption Duration Index/SAIDI) di alami per pelanggan selama 964 menit atau 15 jam pada tahun 2019 kemudian turun drastic pada tahun 2022 dengan hanya menjadi 316 menit atau 5 jam pada tahun 2022.
Tidak hanya itu, Perusahaan mencatat PLN UID Sumbar mampu memperoleh angka yang baik dalam indeks frekuensi gangguan (System Average Interruption Frequency/ SAIFI), di tahun 2019 angka sebesar 10,59 kali/pelanggan dan telah terjadi penurunan signifikan pada tahun 2022 menjadi 2,77 kali/pelanggan.
“Pada tahun 2022, PLN UID Sumbar berhasil mencatat perolehan kinerja operasional yang sangat baik, bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena kami terus melakukan optimalisasi dan perbaikan tingkat keandalan layanan dibanding tahun sebelumnya, sehingga Alhamdulillah, kami mampu memenuhi target kinerja yang telah disusun,” ungkap Eric.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Ia kemudian mengapresiasi kerja keras insan PLN serta para mitra kelistrikan dalam menyediakan material terbaik sehingga infrastruktur kelistrikan bekerja optimal untuk menyuplai listrik di Sumbar.
“PLN mengapresiasi seluruh pihak yang telah terlibat dalam upaya memberikan layanan listrik terbaik kepada masyarakat. Tidak dapat dipungkiri kita memang membutuhkan mitra kerja yang siap dengan jumlah dan kualifikasi terstandar dan sudah memiliki sertifikat kompetensi untuk menjaga kualitas pasokan listrik. Dengan demikian, kinerja PLN Sumbar semakin baik, sehingga kepuasan pelanggan meningkat,” ungkap Eric.
Ketua Perkumpulan Lintas Kontraktor dan Profesi Listrik (PORLAK) Sumbar Mochammad Djonaedi, yang mewakili aspirasi mitra kerja, menyampaikan perlunya kesiapan dari sisi mitra kerja, dengan pemenuhan kualifikasi petugas yang memadai dan sesuai standar serta sudah memiliki sertifikat kompetensi.
“Sertifikat kompetensi ini sangat bagus dan berperan dalam menjaga kualitas petugas, untuk itu kami mendukung hal tersebut. Demikian juga dengan pemenuhan mutu material yang akan digunakan PLN, baik di sisi Transmisi, Distribusi, hingga kWh meter PLN harus sesuai standar yang berlaku,” terangnya.
Dengan adanya standarisasi dan sertifikat kompetensi ini maka seluruh material kelistrikan yang terpasang pada instalasi PLN akan memiliki fitur, fasilitas dan kualitas yang sama.
Dukungan dari seluruh mitra kerja strategis PLN dalam standarisasi dan kualifikasi tersebut akan sejalan dengan upaya PLN berkontribusi dalam penyediaan tenaga listrik bagi seluruh masyarakat.[ss]