Bagi pelaku UKM yang masih ragu menggunakan kompor induksi karena mengkhawatirkan gangguan kelistrikan, PLN memastikan suplai kelistrikan di Sumbar cukup dan andal.
Disampaikan Zulhamdi, Sumbar memiliki suplai pasokan kelistrikan dengan surplus lebih dari 180 MW atau sekitar 23% dari total seluruh pasokan suplai energi listrik. "Ini cukup untuk mensuplai tambahan penggunaan kompor induksi dalam jumlah besar," tegasnya.
Baca Juga:
Akses Villa Taman Bahrum Kini Dapat Peneranagan PJU dari PLN Payakumbuh
PLN juga memastikan pengaduan gangguan dan keluhan kini dapat dilaporkan dengan mudah dan cepat melalui Aplikasi PLN Mobile. "Petugas kami stand by 24 jam untuk mengatasi masalah kelistrikan pelanggan. Jadi pelanggan bisa tenang menggunakan kompor induksi, silahkan laporkan jika ada permasalahan kelistrikan," terang Zulhamdi.
Nurlan, pemilik usaha pengelolaan makanan Borkat Manian mengatakan, setelah rutin menggunakan kompor induksi, memang dapat dirasakan sendiri berbagai keunggulannya. Kompor induksi disebutnya lebih hemat dibandingkan jika menggunakan gas elpiji berukuran besar. Pun memiliki teknologi canggih sehingga membuat produk usahanya memiliki tingkat kematangan stabil.
"Tingkat kematangan stabil, karena sudah ada pengaturannya. Olahan makanan juga lebih cepat matang dengan kompor induksi, namun tidak menyebabkan peralatan-peralatan panas. Dapur produksi bebas gerah karena tidak ada api. Saya merasa beruntung diperkenalkan PLN dengan kompor ini," ungkap salah satu pelaku UKM binaan Rumah BUMN Pasaman tersebut. [afs]