WahanaNews-Sumbar | Kementerian Perdagangan RI dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berkolaborasi untuk menciptakan eksportir baru melalui Export Coaching Program (ECP).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Novrial di Padang, Rabu (07/06/23), mengatakan Sumbar menjadi salah satu dari 11 daerah penerima ECP dari Kemendag RI pada 2023.
Baca Juga:
Hakim Tinggi Mahkamah Agung Bedah Proses Gugatan Sederhana dan Kelompok bersama LPKSM
"Saat program ini dimulai, terdapat 95 calon eksportir se-Sumatera Barat yang mendaftar secara online dan mengikuti webinar. Pada seleksi dan verifikasi tahap dua terpilih 40 calon dari 95 orang yang mendaftar," katanya.
Jumlah itu kembali menyusut setelah dilakukan seleksi dan verifikasi lanjutan. Saat mengikuti Trainning of Exporters (ToX) tahap III bagi calon eksportir, tinggal 30 orang yang akan lanjut mendapatkan pembekalan sampai akhir program.
Novrial mengatakan program yang diluncurkan oleh Kemendag RI itu sejalan dengan misi Pemprov Sumbar untuk menjadikan Sumatera Barat sebagai pusat perdagangan terkemuka di Sumatera bagian tengah.
Baca Juga:
Ekspor Perdana Briket Arang Kelapa ke Jepang, Peserta ECP Jabar Raup Cuan
"Salah satu upaya mencapai hal itu adalah dengan menciptakan eksportir-eksportir baru dan milenial yang akan mengekspor komoditi potensial Sumatera Barat atau komoditi provinsi tetangga melalui Sumbar," katanya.
Menurutnya 30 orang calon eksportir yang lolos seleksi tahap III ini punya beberapa produk potensial seperti rendang, makanan olahan lokal, produk kerajinan, kopi, rempah, produk pertanian dan lain sebagainya.
"Tujuan ECP ini pada akhir tahapan adalah para peserta mampu menjalankan bisnis ekspor secara efektif, menyempurnakan manajemen, produksi, pembiayaan dan promosinya secara lebih baik, dan closing transaksi ekspor perdananya saat setelah selesai coachingnya," katanya.