Setelah itu ikan menjadi pusing dan beberapa jam setelah kejadian itu langsung mati dan mengapung ke permukaan.
"Penyuluh perikanan masih melakukan pendataan ikan yang mati dampak dari kekurangan oksigen itu," katanya.
Baca Juga:
Prof. Syafruddin: Provinsi Sumbar Harus Tiru Pemanfaatan Sumber Daya ala Jepang
ia mengimbau petani melakukan panen dini dengan memindahkan ke kolam air tenang dalam rangka mengantisipasi kematian ikan yang berdampak kerugian cukup besar.
"Segera panen ikan untuk mengantisipasi kerugian cukup besar dan keramba jaring apung terisi sekitar 40 persen dari 23.359 petak," katanya.[zbr]