Sumbar.WahanaNews.co, Lubukbasung - Pemerintah Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menggelar lomba "Pacu Biduak dan Manangkok Rinyuak" (balap sampan dan menangkap ikan rinuak) di Danau Maninjau. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kearifan lokal dan menarik kunjungan wisatawan ke danau vulkanik tersebut.
Wali Nagari Sungai Batang Ahsin di Lubuk Basung, Sabtu (28/9/2024), mengatakan kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi komunitas pemuda-pemudi di Kampung Kelahiran Buya Hamka di Sungai Batang ini. Dengan kolaborasi anak nagari dari tujuh jorong (setingkat RW) itu, kekuatan pemuda-pemudi semakin besar menggelar acara besar.
Baca Juga:
Kematian Ikan Keramba Jaring Apung di Danau Maninjau Buat Petani Rugi Rp380 Juta
"Kita terus bergerak meningkatkan upaya pemberdayaan pemuda-pemudi sebagai ujung tombak kemajuan nagari dan kita akan dorong terus bagaimana Desa Budaya dan Desa Wisata Nasional ini memberi dampak kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan pacu biduak dan manangkok rinyuak secara tradisional ini merupakan tradisi masyarakat di Danau Maninjau.
Lomba ini sempat digelar pada 2019-2020 dan terhenti akibat dampak COVID-19 melanda daerah itu.
Baca Juga:
60 Ton Ikan Mati, Petani Keramba di Danau Maninjau Rugi Rp 1,26 Miliar
Namun kegiatan tersebut kembali dilaksanakan setelah empat tahun fakum dan kegiatan ini dalam rangka melestarikan kebudayaan masyarakat Danau Maninjau, khususnya di Nagari Sungai Batang dan bisa menarik kunjungan wisata kesini.
"Ini sebagai wujud upaya masyarakat menjaga kearifan lokal dan nilai-nilai gotong royong. Kegiatan ini juga bisa menarik kunjungan wisatawan ke Danau Maninjau," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Agam Dedi Asmar mengapresiasi kegiatan pacu biduak dan manangkok rinyuak di Sungai Batang tersebut.