Paralel dengan upaya penghematan, Pertamina juga menjalankan program lindung nilai (hegding) untuk manajemen risiko pasar. Selain itu, perseroan juga melakukan sentralisasi pengadaan, prioritas belanja modal dan manajemen aset dan liabilitas untuk menurunkan biaya atau beban bunga (cost of fund).
“Kami berupaya mengoptimalkan seluruh biaya serta mengelola aspek finansial perusahaan, agar dapat menekan biaya termasuk memprioritaskan proyek-proyek yang memiliki hasil cepat,”ungkapnya.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
5. Cara PLN Berhemat
PT PLN (Persero) berhasil merampungkan pembangunan 4 infrastruktur kelistrikan senilai Rp504 miliar di Kalimantan Barat. Keberadaan jaringan kelistrikan ini bakal meningkatkan kualitas pasokan listrik serta menekan biaya pokok penyediaan (BPP) listrik lebih dari Rp15 miliar per bulan.
General Manager Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (PLN UIP KLB) Reisal Rimtahi Hasoloan mengatakan, 4 infrastruktur tersebut yaitu Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Sanggau-Sekadau sirkit 2, SUTT 150 kV Sekadau-Sintang, Gardu Induk (GI) 150 kV Sekadau berkapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA), dan GI 150 kV Sintang berkapasitas 60 MVA.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Pengoperasian 4 infrastruktur kelistrikan ini ditandai dengan pengaliran listrik perdana dengan melakukan energize pada 17 dan 18 Juni 2022," kata Reisal. [afs]