Sumbar. WahanaNews.co - Gangguan listrik PLN di Sumatera Barat menurun signifikan hingga lebih dari 91,02 persen dalam empat tahun terakhir dengan adanya peningkatan pelayanan dan peralatan yang digunakan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar, Eric Rossi Priyo Nugroho di Padang, Rabu menyebut pada 2018 tercatat jumlah gangguan listrik masih pada angka 3.900 kali dalam setahun.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Namun pada 2022 jumlah gangguan per tahun itu bisa dikurangi lebih dari 90 persen menjadi 350 gangguan saja dan diharapkan bisa terus ditekan pada tahun selanjutnya.
"Angka ini menunjukkan besarnya komitmen PLN UID Sumbar untuk bisa memberikan pelayanan listrik yang handal kepada masyarakat sebagai konsumen," katanya.
Ia menyebut PLN akan terus berupaya meningkatkan pelayanan termasuk menyiapkan personel untuk bisa melakukan pemeliharaan jaringan tanpa memutus aliran listrik pada pelanggan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Namun untuk mencapai gangguan 0 persen mungkin sulit karena ada faktor force majeure atau keadaan memaksa seperti bencana yang tidak bisa diprediksi.
Selain itu menurutnya, peran dari vendor yang bekerjasama dengan PLN juga memberikan dampak besar terhadap upaya menyediakan energi listrik yang handal.
"Vendor bisa mengiringi keinginan PLN untuk menyediakan pelayanan maksimal dengan memasok peralatan atau tenaga yang berkualitas," ujarnya.