WahanaNews-Sumbar | Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, Rumainur di Padang, Selasa (7/3/2023), mengingatkan masyarakat terkait cuaca buruk di sejumlah daerah di wilayah itu yang berpotensi menyebabkan bencana.
"Perubahan cuaca di Sumbar saat ini cukup ekstrem. Bisa panas satu-dua hari, lalu tiba-tiba hujan deras. Masyarakat harus tetap waspada," ucapnya.
Baca Juga:
Pemkab Rejang Lebong Kirim Bantuan Alat Berat Atasi Longsor di Lebong
Ia mengatakan prakiraan cuaca dari BMKG bisa menjadi salah satu acuan bagi masyarakat karena secara rutin disampaikan prediksi cuaca tiga harian.
Ia menyebut pada awal tahun cuaca buruk telah menyebabkan sejumlah bencana banjir dan tanah longsor di beberapa daerah di Sumbar bahkan sampai merenggut dua korban jiwa.
Sementara itu Kepala Stasiun Meteorologi klas II Minangkabau, Sakimin mengatakan saat ini Sumbar sebenarnya masih dalam musim hujan.
Baca Juga:
Dinas PUPR Kota Tangerang Pastikan 12 Embung Berfungsi Sebagai Pengendali Banjir
Namun, karena kondisi cuaca sangat dinamis. Bisa panas satu dua hari, namun kemudian bisa hujan lebat.
"Sumbar berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Saat cuaca panas, awan hujan sebenarnya tumbuh dari penguapan di laut. Maka setelah panas beberapa hari bisa langsung hujan lebat," katanya.[zbr/antara]