WahanaNews-Sumbar | Senin (17/1/2022), seorang anak perempuan dilaporkan diterkam buaya di di aliran sungai Batang Masang, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.
Informasi yang dihimpun TribunPadang.com diketahui bahwa anak perempuan ini disambar buaya saat mandi pada pagi hari.
Baca Juga:
Demam Lassa Menyebabkan 156 Kematian di Nigeria dalam Empat Bulan Terakhir
Ridwan selaku Wali Nagari Manggopoh saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan kejadian ini.
"Iya benar kejadiannya, dimana terjadi di Padang Mardani, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam," kata Wali Nagari Manggopoh, Ridwan.
Ia mengatakan, setelah diterkam dan jasad korban sampai saat ini belum ditemukan.
Baca Juga:
Tips Jitu Investasi Emas Agar Bisa Panen Cuan!
"Kami saat ini sedang melakukan pencarian bersama-sama," katanya.
Kronologi Bocah Diterkam Buaya di Sungai Batang Masang, Kakak Korban Sempat Berusaha Menyelamatkan
Seorang bocah berusia 9 tahun, diterkam buaya di Batang Masang Nagari Manggopoh Kabupaten Agam pada hari Senin (17/1/2022).
Diketahui dari Wali Nagari Manggopoh, Ridwan, korban atas nama Nisa (9) sebelumnya mandi pada pagi hari bersama kakaknya bernama Mila yang merupakan seorang siswi SMK di Kabupaten Agam.
"Mereka berdua mandi pagi sekira pukul 06.00 WIB di sungai itu," ujar dia. Senin (17/1/2022).
Usai mandi, kakak beradik tersebut lantas kembali ke rumah untuk bersiap-siap berangkat sekolah.
Namun, diperjalanan pulang ke rumah, nasib nahas menimpa Nisa.
Saat itu, kakak beradik ini berjalan menyisir tepian sungai.
"Kemudian mereka berdua jalan membelakangi sungai, arah ke rumahnya," ujarnya.
Kakak korban, Mila diketahui berjalan di depan, diikuti oleh korban dari arah belakang.
"Mila mendengar suara aneh, bunyi orang jatuh di belakangnya, ia menoleh dan melihat adiknya sudah berada di mulut buaya," ujar Wali Nagari Manggopoh.
Mila kemudian berusaha menarik adiknya dari terkaman buaya tersebut.
"Ia mencoba menarik adiknya yang sudah di dalam mulut buaya itu," imbuhnya.
Usaha Mila tidak berhasil, karena terkaman buaya tersebut begitu kuat.
"Buaya tersebut kemudian pergi dan menghilang arah hilir sungai," kata Ridwan.
"Mila tetap berusaha mengejar hingga ke tengah sungai, namun buaya tersebut sudah lari, dan menghilang," tambah dia.
Kemudian kakak korban histeris dan melaporkannya kepada warga.
Hingga berita ini diterbitkan, petugas yang ada di lokasi, yakni BPBD Agam, KSDA Agam, dan KSB masih melakukan penyisiran aliran sungai untuk mencari keberadaan korban.
[kaf]