WahanaNews-Sumbar | Sebanyak 40 Pendaki yang masih berada di Gunung Marapi akan segera dievakuasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat akibat erupsi pada Sabtu (7/1) 2023 sekitar pukul 06.11 WIB.
Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono di Lubukbasung, mengatakan, evakuasi dilakukan setelah adanya informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), apakah kondisi erupsi mulai menurun atau tidak.
Baca Juga:
Sertifikat Bermasalah: Dari Laut hingga Sungai, Kini Tanggul dan Danau Ikut Dicaplok
"Apabila erupsi menurun baru kita lakukan penyisiran. Tentunya kondisi ini juga untuk keselamatan tim evakuasi nantinya," katanya, Sabtu (7/1/23) .
Ardi mengatakan, ada sebanyak 40 orang pendaki yang masih berada di Gunung Marapi saat erupsi pada Sabtu (7/1) sekitar pukul 06.11 WIB.
"Sebanyak 20 orang melakukan pendakian pada Kamis (5/1) dan 20 orang lagi melakukan pendakian pada Jumat (6/1)," katanya merujuk data pengunjung yang tercatat di Pos BKSDA Gunung Marapi.
Baca Juga:
Lurah Fasilitasi Pertemuan, Seruan Burhan Ketua RW 09 Rawa Buaya Harus Lengser Menggema
Seluruh pendaki, tambahnya, rata-rata hanya mendirikan tenda pada tebing batu bawah.
Namun, kata dia, 20 orang pendaki tersebut sudah menuju turun ke bawah, sementara 20 pendaki lainnya masih di cadas.
"Ke 20 orang pendaki kemungkinan sudah mulai turun ke bawah," katanya.