WahanaNews-Sumbar | Seminar hybrid (secara offline dan online) Pemerintah Darurat Republik Indonesia atau PDRI yang diselenggarakan Masyarakat Sejawaran Indonesia (MSI) dan Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat (Sumbar) siap dihelat di Hotel Bungsu 2 Lubuk Batingkok, Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumbar, Sabtu (18/12/2021) pukul 09.00 hingga selesai.
Penyelenggaraan seminar kali ini, didukung sepenuhnya oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumbar dan segenap pihak terkait lainnya.
Baca Juga:
Ketua KPU Jakarta Barat Ingatkan Dokumen Yang Perlu Dibawa ke TPS Pilkada 2024
Pihak panitia bakal menghadirkan nara sumber yaitu; Akademisi/Keluarga Moh Hatta Prof Dr Meutia Hatta serta Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah.
Selanjutnya, Sejarawan Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof Dr Nina Herlina Lubis, MS, Kepala BNPB Sumbar, Undri, S.S, MSi, Ketua MSI Provinsi Aceh, Mawardi Umar, M.Hum, MA dan Hasril Chaniago, selaku Jurnalis senior,
Pihak panitia juga menghadirkan sosok guru bernama Harnieti. M.Pd, seorang guru Sejarah dari Lima Puluh Kota, Provinsi Sumbar.
Baca Juga:
Terminal Kalideres Cek Kelayakan Bus AKAP Menjelang Nataru
Acara seminar yang digelar secara hybrid, baik secara virtual atau daring maupun langsung tatap muka itu akan dimoderatori, Dr Wannofri Samry, M.Hum dan Dr Sudarman, MA, masing-masing, Ketua dan Sekretaris MSI Sumbar.
Ketua MSI Cabang Sumbar, Dr Wannofri Samry mengemukakan tujuan dari kegiatan seminar kali ini meliputi beberapa hal penting.
"Kita juga menghadirkan guru mata pelajaran Sejarah dari Kabupaten 50 Kota sebagai nara sumber yaitu Harnieti, M.Pd. Kehadiran guru ini diharapkan bisa menstimuli guru yang lain untuk menggali nilai sejarah PDRI, ujar Wannofri.
Utamanya, menggali nilai-nilai perjuangan dan kebangsaan dari suatu periode sejarah, yang sangat krusial bagi bangsa Indonesia.
"MSI (Sumbar) sebagai organisasi profesi selalu bertanggubgjawab dalam menghidupkan nilai-nilai kebangsaan secara substansial, melainkan bukan sekadar seremonial.
Pihaknya berharap dari kegiatan tersebut, dapat dipetik manfaat bagi nilai-nilai juang dan bela negara serta cinta tanah air.
"Seminar ini nantinya mendorong bagi seluruh anak bangsa, mulai dari masyarakat badarai hingga pemimpin bangsa, para pendidik agar menghayati nilai juang demi kemajuan ke depan," harap Wannofri.
Sementara itu, Kepala BPNB Sumbar, Undri, S.S, MSi mengatakan kegiatan seminar ini merupakan program kegiatan Fasilitasi Pelestarian Nilai Budaya dari Kantor BPNB Provinsi Sumatera Barat.
"Kegiatan ini, dalam rangka pelestarian nilai sejarah khususnya PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia-red). Kita berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi momentum dalam rangka Hari Bela Negara," ujar Undri. [kaf]