SUMBAR.WAHANANEWS.CO, Jakarta – Dengan UMP tertinggi di Indonesia, muncul pertanyaan besar: apakah Jakarta masih menjadi destinasi investasi yang menarik bagi pelaku usaha?
UMP Tinggi Bukan Satu-satunya Faktor
Baca Juga:
Dampak Kenaikan UMP DKI Jakarta 2026 bagi Buruh, UMKM, dan Dunia Usaha
Pemerintah dan ekonom menilai bahwa keputusan investasi tidak semata ditentukan oleh besaran upah. Jakarta tetap memiliki keunggulan strategis, antara lain:
Infrastruktur lengkap
Akses pasar terbesar di Indonesia
Ketersediaan tenaga kerja terampil
Stabilitas regulasi dan kemudahan perizinan
Bagi sektor jasa, keuangan, teknologi, dan ekonomi kreatif, UMP tinggi dinilai sejalan dengan produktivitas tenaga kerja.
Ancaman bagi Industri Padat Karya
Baca Juga:
Pro dan Kontra UMP DKI Jakarta 2026, Antara Keadilan Buruh dan Beban Pengusaha
Namun, untuk industri padat karya seperti manufaktur skala besar dan usaha berbasis tenaga manual, UMP tinggi menjadi pertimbangan serius. Beberapa perusahaan memilih ekspansi ke daerah penyangga seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk menekan biaya produksi.
Fenomena ini mendorong Jakarta bertransformasi dari kota industri menjadi pusat jasa dan ekonomi berbasis pengetahuan.
Strategi Pemprov DKI
Pemprov DKI Jakarta menegaskan komitmennya menjaga iklim investasi melalui:
Penyederhanaan perizinan
Insentif pajak daerah
Penguatan ekosistem UMKM
Investasi pada SDM dan teknologi
Pemerintah menilai UMP tinggi justru dapat mendorong peningkatan kualitas tenaga kerja dan produktivitas jangka panjang.
Kesimpulannya, UMP DKI Jakarta 2026 menjadi cerminan arah pembangunan ibu kota: bukan lagi bersaing pada upah murah, melainkan pada kualitas, efisiensi, dan nilai tambah ekonomi.
[Redaktur: Ramadhan HS]