Lebih jauh Adi menjelaskan kondisi kelistrikan Kalimantan yang sangat kuat dengan sistem Interkoneksi saat ini memiliki kapasitas terpasang pembangkit sebesar 2.164 MW dan beban puncak tertinggi yang pernah dicapai pada tahun 2022 adalah 1.315 MW. Cadangan sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur pada umumnya mencapai 39 persen atau setara dengan 849 MW reserve margin.
“Cadangan sistem ini akan semakin meningkat dengan masuknya pembangkit sampai dengan 2024, di mana jumlahnya mencapai 600 MW," jelas Adi.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Indocement Plant Tarjun selain memproduksi semen juga memproduksi beton siap pakai, serta mengelola tambang agregat, dan tras. Kehadirannya di daerah sangat dibutuhkan untuk mendorong percepatan pembangunan.
Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa, Antonius Marcos menuturkan dengan COD Pelanggan Tegangan Tinggi ini, PLN telah mewujudkan sinergi dengan industri. Hal ini diharapkan akan turut mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan industri dalam negeri.
"Mewakili Manajemen ITP (Indocement), kami memberikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat yang telah berjibaku untuk mewujudkan mimpi kami," tutur Antonius
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Ia meyakini kerja sama ini akan dapat menambah ketahanan dan keandalan pasokan listrik serta meningkatkan daya saing industri, sekaligus mendukung Nawacita dari Presiden Joko Widodo yaitu meningkatkan produktivitas, meningkatkan daya saing ekspor manufaktur, dan menguatkan industri hulu strategis. [afs]
