WahanaNews-Sumbar | Tidak sedikit yang mengagumi Buya Hamka sebagai seorang ulama dan sastrawan Indonesia termasuk salah satunya Wakil Letua MPR-RI, Zulkifli Hasan. Pada kamis (30/12) sore, Zulkifli mengunjungi Museum Kelahiran Buya Hamka di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
"Buya Hamka merupakan ulama yang saya idolakan dan setiap selesai shalat sering saya doakan. Saya baru hari ini tau bahwa Buya Hamka asli dari Maninjau, Agam," katanya di Lubukbasung, Kamis.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Ia mengatakan, pihaknya sering membaca buku karangan dari ulama tersebut dan termasuk mendengarkan ceramahnya.
Ceramah Buya Hamka banyak berisikan filsafat yang memiliki makna cukup dalam bagi masyarakat.
"Saya berjanji akan menyelesaikan untuk menghafal Tafsir Al Azhar karangan Buya Hamka," katanya.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Ia menambahkan, ayahnya juga pengagum Buya Hamka dan sering mendengar ceramah Buya Hamka setiap sore.
Dengan kondisi itu, ayahnya menginginkan ia untuk menjadi ulama besar dan memasukan ke pendidikan agama.
Namun pihaknya masuk ke SMA, sehingga ayahnya marah dan ia kabur ke Jakarta.
"Di Jakarta saya dibekali gelang dan kalung emas untuk biaya hidup dan sekolah," katanya.
Ia mengimbau wisatawan yang berkunjung ke Sumbar untuk berkunjung ke tempat kelahiran Buya Hamka di Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya.
Pemandu Museum Buya Hamka, Dasril menambahkan Buya Hamka belajar secara otodidak, sehingga selain ulama juga menjadi novelis, sejarawan dan wartawan.
Selain itu, Buya Hamka tajam lidahnya dan tajam penanya, sehingga melahirkan 118 judul buku.
"Tafsir Al Azhar buku yang paling banyak dicari orang," katanya.
[kaf]