WahanaNews-Sumbar | Setelah menunggu selama lima tahun, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kini memiliki kepastian untuk memiliki jalan tol pertamanya.
Tol yang dimaksud adalah seksi Padang-Sicincin yang akan selesai dibangun pada Kuartal II tahun 2024 mendatang. Seksi yang merupakan bagian dari ruas Tol Padang-Pekanbaru ini sempat terganjal pembebasan lahan hingga 36 kilometer. Namun, masalah itu sudah mulai terselesaikan.
Baca Juga:
Ini Perbedaan Papan Rambu Penunjuk Jalan Warna Hijau dan Biru di Jalan Tol
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit pun telah meninjau ruas tol yang dikelola PT Hutama Karya (Persero) dan dikerjakan oleh anak usahanya, PT Hutama Karya Infrastruktur atau HKI tersebut, Sabtu (4/3/2023).
"Dari 36 kilometer seksi ini, masalah pengadaan lahan yang sebelumnya menjadi kendala terbesar dari pelaksanaan konstruksi. Alhamdulillah, bisa mulai terselesaikan," ujar Danang dilansir Kompas.
Dengan proses pembebasan lahan yang bakal selesai, diharapkan konstruksinya pun juga akan segera beres.
Baca Juga:
Tinjau Tol Solo - Yogyakarta, Menteri Dody: Segmen Klaten - Prambanan Dibuka Fungsional Mendukung Kelancaran Nataru 2025
Sebagai informasi, ruas Tol Padang–Sicincin merupakan salah satu seksi dari Jalan Tol Padang-Pekanbaru yang memiliki panjang total 254 kilometer.
Rinciannya, Seksi 1 Padang-Sicincin, Seksi 2 Sicincin Bukittinggi, Seksi 3 Bukittinggi-Payakumbuh, Seksi 4 Payakumbuh-Pangkalan, Seksi 5 Pangkalan-Bangkinang, dan Seksi 6 Bangkinang-Pekanbaru.
Ruas tol ini merupakan bagian dari Sirip (koridor pendukung) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang akan meningkatkan konektivitas antara Provinsi Riau dengan Sumbar.
Kehadiran Tol Pekanbaru-Padang secara keseluruhan nantinya membawa manfaat positif bagi perekonomian dan pariwisata kedua wilayah setempat.
Di mana akan memangkas waktu tempuh perjalanan dari Padang ke Pekanbaru dari 9 jam via jalan arteri menjadi sekitar 3 jam via jalan tol dengan kecepatan rerata 80 kilometer per jam.
Tak hanya memangkas waktu perjalanan, jalan tol ini akan membuka konektivitas antar-wilayah dalam rangka memperlancar distribusi logistik.
Selain itu juga, tol ini akan menghubungkan dua pelabuhan laut yang berada di Padang dan Dumai, Riau, serta akan mengefisienkan mobilitas orang dan barang.[zbr/kompas]