Kolaborasi seperti ini diharapkan bisa mengakselerasi skenario transisi energi pemerintah Indonesia yang ambisius, dengan target 75 persen penambahan kapasitas energi berasal dari energi terbarukan dan 25 persen sisanya dari gas alam pada tahun 2040.
Kesepakatan ini merupakan komitmen PLN guna mendukung pemerintah yang gencar mengundang investasi ke Tanah Air di bidang energi baru terbarukan.
Baca Juga:
Percepat Pemulihan Kelistrikan Pasca Bencana Aceh, Tim PLN UID Jakarta Raya Tuntaskan 38 Aktivitas Recovery
"Forum seperti ini menunjukkan perubahan besar. Dari kita yang sebelumnya terfragmentasi, menjadi satu kesatuan. Ini sekaligus memberi kita keyakinan, apapun tantangannya, kita akan terus bergerak maju demi masa depan yang lebih baik," pungkas Darmawan.
Adapun forum China-Indonesia Business Forum yang merupakan bagian dari The Third Belt and Road Forum for International Cooperation (BRF) yang diinisiasi oleh Chamber of Commerce Committee Tiongkok.
BRF bertujuan menjalin kolaborasi dunia internasional yang meliputi konsultasi ekstensif, kontribusi bersama yang menguntungkan, menjalin kerja sama terbuka, hijau, bersih, dan berstandar tinggi untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan.[ss]
Baca Juga:
Akses Sulit Tak Jadi Hambatan, Operasi Udara Perkuat Listrik Desa Aceh