“Keberadaan SPKLU di gerai KFC Indonesia juga merupakan upaya memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pengisian listrik untuk kendaraan listrik. Belakangan kehadiran kendaraan listrik semakin meluas dan diyakini akan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia,” jelas Justinus.
Pembangunan SPKLU di gerai KFC Indonesia menggunakan bisnis model _Investor Owned Investor Operate_ (IO2). Dalam hal ini KFC Indonesia sebagai mitra akan menyiapkan lahan, biaya investasi dan operasional SPKLU di gerainya. Sedangkan PLN sebagai pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) akan menyediakan infrastruktur SPKLU. Dalam operasionalnya pemilik mobil listrik dapat mengisi daya di SPKLU tersebut melalui aplikasi PLN Mobile.
Baca Juga:
Semangat Sumpah Pemuda, PLN Ajak Gen-B Dukung Penggunaan Transportasi Hijau
Hingga Juli 2022, tercatat sudah tersedia 142 unit SPKLU PLN pada 109 lokasi di 55 kota di Indonesia. Adapun rencana penambahan sampai akhir tahun 2022 akan bertambah sejumlah 110 unit SPKLU PLN yang terbentang untuk membangun peta jalan Nasional di seluruh Indonesia serta mendukung kegiatan KTT G20 di Bali. [aPress Release No. 631.PR/STH.00.01/VIII/2022
*Kerja Sama PLN-KFC Indonesia: Bikin Nongkrong Makin Asyik Sembari Isi Baterai Kendaraan Listrik*
*Jakarta, 14 Agustus 2022* - PT PLN (Persero) mendorong pembangunan ekosistem Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) di Indonesia dengan menggandeng sektor swasta. Guna memperluas jangkauan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), PLN menandatangani perjanjian kerja sama dengan KFC Indonesia (11/8). Dalam kesepakatan ini KFC siap mengakomodasi SPKLU PLN di gerai-gerai milik mereka.
Baca Juga:
Wujudkan Semangat Hari Sumpah Pemuda, PLN UID Jakarta Raya Gelar Entity Gathering
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengapresiasi kerja sama PLN dengan KFC Indonesia ini karena searah dengan upaya transisi energi pemerintah demi mencapai _carbon neutral_ di tahun 2060. Ia yakin kerja sama ini akan berdampak signifikan pada upaya pengurangan emisi karbon.
“Ini adalah cerminan kerja sama antara BUMN dengan sektor swasta dalam rangka mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Kita punya tanggung jawab bersama untuk ini. Oleh karena itu Indonesia berupaya bertransformasi dari pengguna energi fosil menjadi energi baru terbarukan (EBT),” ujat Luhut.
Luhut melanjutkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya mineral yang besar untuk pengembangan EBT. Termasuk ore nikel untuk pengembangan baterai lithium dan tembaga untuk sistem perkabelan. Dengan modal besar tersebut, ia yakin Indonesia bisa menjadi pemain kunci pengembangan ekosistem EBT di dunia.