Sumbar. WahanaNews.co - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyatakan pihaknya sedang menyiapkan sebuah peraturan khusus berupa Perda tentang Pencegahan dan Penanggulangan Perilaku Penyimpangan Seksual (P4S). Mahyeldi menyebut aturan khusus itu sangat diperlukan mengingat kian maraknya praktik penyimpangan yang dipertontonkan di media sosial oleh generasi muda.
"Generasi muda adalah penerus pembangunan dan kepemimpinan bagi bangsa ini. Oleh karena itu, saya berharap harus ada peraturan untuk mencegah dan menangani masalah penyimpangan seksual di lingkungan mereka," kata Gubernur Mahyeldi dalam pertemuan rapat lintas OPD di lingkup Pemprov Sumbar, Jumat (27/11/2023).
Baca Juga:
Gubernur Sumbar Terbitkan SE Batasi Angkutan Saat Libur Isra Mikraj dan Imlek
Gubernur tak menampik, semakin banyak praktik penyimpangan seksual yang diperlihatkan dengan terbuka oleh generasi muda melalui medsos, terutama sekali penyimpangan yang menjurus pada praktik seks bebas serta praktik Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
karenanya, Gubernur berharap setiap OPD turut berperan mensosialisasikan bahaya praktik penyimpangan tersebut.
"Masa remaja selayaknya diisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif, yang berbasis pada penguatan ilmu serta iman, serta dibarengi pemberian nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan remaja kita," ucapnya lagi.
Baca Juga:
Mahyeldi Sebut Sumbar Masih Kekurangan Dokter
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyinggung postingan medsos yang dihebohkan oleh penemuan seorang gadis, yang diduga gantung diri. Gubernur menegaskan, kejadian tersebut harus mendapat perhatian dari seluruh pihak, mengingat semakin hari semakin marak kasus dugaan bunuh diri yang terjadi di Sumbar.
"Selain depresi, gangguan jiwa lainnya seperti bipolar dan skizofrenia juga dapat menjadi penyebab terjadinya kasus bunuh diri. Sedihnya lagi, ini diduga hanya karena putus cinta, anak remaja bisa bunuh diri. Ini harus jadi alarm pengingat bagi kita. Ini masalah serius yang harus disikapi dengan sangat serius oleh kita semua," katanya lagi.
Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Lila Yanwar menyebutkan salah satu penyebab maraknya praktik pergaulan menyimpang di kalangan remaja adalah semakin terbukanya penyebaran informasi di medsos, yang mampu mempengaruhi pergeseran prilaku remaja.