"Kubu Gadang merupakan salah satu Desa Wisata yang paling mature dari segi pengelolaan," kata Audy.
Apresiasi ini diberikan Audy melihat kreativitas anak-anak muda penggerak Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam menghadirkan iven-iven, serta menggali potensi wisata tradisi Minangkabau.
Baca Juga:
Kementan Dorong Optimasi Ratusan Hektar Lahan Baru di Sumsel
Meski demikian, Audy berpesan agar Pokdarwis Kubu Gadang juga mulai mengembangkan potensi-potensi content creator lokal, mengingat efektivitas pemasaran pariwisata melalui media digital.
"Zaman sekarang content creator adalah salah satu ujung tombak. Kubu Gadang is beautiful as it is, tinggal bagaimana mengemas dengan baik. Di sini peran content creator sangat penting," tambah Audy.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Desa wisata yang menyuguhkan wisata minat khusus, umumnya memiliki tingkat repeat order yang rendah.
Baca Juga:
Olokan ke Tukang Es Teh Viral, Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah
Menurutnya hal ini harus disiasati dengan kepiawaian mengemas destinasi, terutama bagi pasar digital sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Dengan demikian, meskipun wisatawan tidak kembali berkunjung, kuantitas kunjungan wisata tetap terus meningkat.
Menurutnya, disinilah PR pemerintah daerah bersama Pokdarwis, untuk memperhatikan hal-hal kecil yang berdampak besar bagi pertumbuhan dan pengembangan desa wisata.