Sumbar.WahanaNews.co, Pariaman - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, memperbanyak bazar atau pasar pangan murah untuk menekan inflasi akibat kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok dalam beberapa pekan terakhir.
"Sebenarnya, bazar dilaksanakan satu kali, namun karena ada penugasan dari pemerintah pusat, maka saya minta perbanyak pasar murah," kata Penjabat Wali Kota Pariaman Roberia di Pariaman, Sumbar, Rabu (6/3/2024).
Baca Juga:
Pemkot Pariaman Catat 25 Kelompok Tani Dapat Bantuan Pengairan untuk 287 Hektare Sawah
Ia mengatakan karena perintah tersebut, setelah melaksanakan pasar pangan murah pada Rabu ini, rencananya berdasarkan arahan Pemerintah Provinsi Sumbar, pihaknya akan melaksanakan kegiatan serupa pada dua minggu menjelang Lebaran 2024.
Selain itu, lanjutnya, Pemkot Pariaman juga menyiapkan anggaran bazar pangan murah agar optimal menekan harga kebutuhan pokok.
"Saya juga mencarikan BTT, biaya tidak terduga. Itu kan dananya Rp1,5 miliar untuk agar masyarakat bisa membeli tepung, beras, minyak dan lainnya dengan murah saat Ramadhan," katanya.
Baca Juga:
Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Polisi Tetapkan Tersangka Baru
Menurutnya, jika seluruh kabupaten dan kota di Sumbar melaksanakan bazar pangan murah, maka akan efektif menekan kenaikan harga kebutuhan pokok di provinsi tersebut.
"Jadi kalau Pariaman melaksanakan dua kali, dan daerah lainnya masing-masing dua kali, maka (bazar pangan murah itu) berpengaruh," ujarnya.
Sejalan dengan itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Anilta mengatakan gerakan pangan murah (GPM) bertujuan memenuhi keterjangkauan masyarakat terhadap bahan pangan pokok dan hasil pertanian.
"Sebelumnya kita sudah melaksanakan GPM dan bazar pertanian pada akhir Februari 2024 kemarin, dan sebelum memasuki Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah, kembali kita laksanakan pada hari ini dengan harapan dapat menekan harga beras dan pangan lainnya serta dapat mencegah inflasi di Pariaman," kata dia.
Harga kebutuhan pokok yang dijual di bazar yaitu beras kualitas medium per 5 kg dijual Rp57 ribu atau Rp114 ribu per 10 kilogram hingga Rp180 ribu per kilogram. Sedangkan, harga cabai merah keriting dijual di bazar sekitar Rp65 ribu per kilogram dan cabai rawit Rp60 ribu per kilogram.
[Redaktur: Amanda Zubehor]