Sumbar. WahanaNews.co - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengingatkan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pelaksanaan Pemilu 2024, termasuk saat menggunakan media sosial (medsos).
"ASN harus menggunakan media sosial secara bijak, jangan sampai ikut berpolitik praktis, apalagi sampai menyebarkan ujaran kebencian dan berita bohong," katanya di Padang, Rabu.
Baca Juga:
Gubernur Sumbar Terbitkan SE Batasi Angkutan Saat Libur Isra Mikraj dan Imlek
Ia mengatakan itu saat menghadiri Apel Gelar Pasukan untuk Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 yang digelar Korem 032/Wirabraja di Padang.
Menurut dia, netralitas ASN perlu dijaga dalam suasana dan dinamika Pemilu 2024, karena selain merupakan amanat dari UU, netralitas ASN juga bertujuan agar pelayanan kepada masyarakat selama masa kontestasi politik sedang berlangsung juga tidak terganggu.
"Apabila netralitas ASN terganggu dan terlibat dalam politik, maka akan mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, sebagai ASN harus senantiasa mempedomani aturan-aturan yang ada terkait netralitas ini," katanya.
Baca Juga:
Mahyeldi Sebut Sumbar Masih Kekurangan Dokter
Untuk menjaga netralitas ASN di Sumbar, Gubernur Mahyeldi telah mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Nomor 10 Tahun 2023 tentang Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024.
"Mudah-mudahan Pemilu kita tahun depan terjaga, berlangsung demokratis dan lancar, sehingga masyarkat juga terdidik dan terbina dengan baik. ASN betul-betul harus berada di posisi tengah, sesuai aturan yang ada," katanya.
Sementara itu, Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Rayen Obsersyl mengatakan, secara umum kondisi menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 di Sumbar dalam suasana aman dan terkendali.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolda Sumbar. Secara umum, menjelang pelaksanaan Pemilu tahun depan itu tidak ada masalah. Masyarakat Minangkabau itu cinta damai. Boleh beradu argumen, tetapi tidak adu fisik. Mari sama-sama kita ciptakan Pemilu yang damai," ujarnya.[ss]