WahanaNews-Sumbar | Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat melaporkan Nilai Tukar Petani di daerah setempat pada Maret 2023 mengalami penurunan 1,44 persen dari 111,47 di Februari menjadi 109,87 di Maret 2023.
Kepala BPS Sumatera Barat, Herum Fajarwati di Padang, Selasa (4/4/23), mengatakan Nilai Tukar Petani di Sumbar sebesar 109,87 dan penurunan ini terjadi karena turunnya Indeks Harga yang diterima petani sebesar 1,49 persen dengan komoditas penyumbang adalah harga gabah bawang Merah, karet dan pinang.
Baca Juga:
Polda Kalsel Berhasil Selamatkan 463.299 Petani dari Peredaran Pupuk Ilegal
Indeks harga yang diterima petani ini lebih besar dibandingkan penurunan indeks harga yang dibayar petani yang turun sebesar 0,05 persen. Penurunan ini disumbang oleh komoditas cabai merah, bawang merah, cabai rawit dan tomat.
Sementara untuk nilai tukar petani sub sektor tanaman Pangan (NTPP) terjadi penurunan perubahan harga dua persen dari 99,67 di Februari 2023 turun menjadi 97,67 di Maret 2023.
Begitu juga hortikultura (NTPH) yang mengalami perubahan harga turun 5,6 persen dari 110,76 di Februari menjadi 104,56 di Maret 2023.
Baca Juga:
Kekeringan Ancam Panen Padi di Labura, Petani Terancam Rugi
Kemudian nilai tukar tanaman perkebunan rakyat juga mengalami penurunan 0,12 persen dari 128,09 pada Februari menjadi 127,94 pada Maret 2023. Untuk Nilai Tukar peternakan mengalami kenaikan 1,43 persen dari 107,48 pada Februari menjadi 109,01 pada Maret 2023.
Sementara Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Sumatera Barat Maret 2023 sebesar 107,76 atau turun 1,52 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
Indeks Harga Terima Petani mengalami penurunan 1,49 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang komoditas penyumbang gabah, bawang merah, karet dan pinang.
Kemudian untuk indeks biaya produksi dan penambahan barang modal naik 0,03 persen menjadi 119,50 dengan komoditas penyumbang adalah jagung pipilan, dedak, bibit cabai dan bensin.
Selanjutnya pada bulan Maret 2023 rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani mengalami penurunan sebesar 4,10 persen dari Rp6.547,91 per kilogram di bulan Februari 2023 menjadi Rp6.279,48 per kilogram pada Maret 2023.
Setelah itu pada bulan Maret 2023 rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat penggilingan mengalami penurunan sebesar 4,08 persen dari Rp6.689,63 per kilogram pada Februari 2023 menjadi Rp6.416,92 per kilogram pada Maret 2023.[zbr]