Sumbar. WahanaNews.co - Tingkatkan kepedulian dan pengetahuan masyarakat terkait keselamatan kelistrikan (K2) serta produk dan layanan PLN, PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Koto Tuo di bawah koordinasi Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bukittinggi gelar sosialisasi kepada perangkat kecamatan, bertempat di Aula Kecamatan Malalak, Kamis (14/9).
Senada dengan tema sosialisasi; Lebih Dekat dengan PLN, kegiatan ini adalah upaya PLN menjadikan seluruh perangkat nagari lebih kenal dan dekat dengan layanan PLN, produk-produk PLN, serta mengerti cara menggunakan listrik dengan aman dan terhindar dari potensi bahaya.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Kepada puluhan perangkat camat, Manager PLN Koto Tuo Hilmy menyampaikan kemudahan layanan dalam satu genggaman pelanggan melalui aplikasi PLN Mobile. PLN Mobile merupakan layanan terintegrasi dengan menyediaman berbagai fitur layanan dan pengaduan. Aplikasi ini juga selalu menyajikan informasi terkini seputar kelistrikan.
Ia juga menyampaikan perihal aplikasi PLN Mobile yang memudahkan masyarakat berinteraksi dengan petugas tanpa berkunjung langsung ke kantor PLN, karena proses pasang baru, perubahan daya, hingga pengaduan dan keluhan kini dapat diakses melalui PLN Mobile.
Di temui ditempat berbeda, Manager PLN UP3 Bukittinggi Rudi Hamiri menyampaikan pentingya edukasi terkait produk dan layanan terbaru PLN, memperkenalkan PLN Mobile, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai manfaat sekaligus potensi bahaya listrik. ‘Kami berkomitmen untuk terus dekat dengan masyarakat, meng _update_ berbagai informasi kelistrikan sekaligus menjelaskan terkait potensi bahaya listrik. Bahaya yang timbul oleh listrik dapat terjadi dalam beberapa bentuk, salah satunya hubungan arus pendek atau korsleting listrik yang bisa berakibat fatal. Maka masyarakat perlu tahu tentang do's and don’t dari kelistrikan,’’ jelas Rudi.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Guna menghindari potensi bahaya listrik, masyarakat harus konsisten menjaga jarak aman untuk beraktivitas di sekitar jaringan listrik.
‘’Jangan membakar sampah di bawah kabel jaringan listrik karena hawa panas berpotensi menimbulkan lecet pada kabel. Jaga jarak plafon rumah minimal 3 meter dari jaringan listrik, kemudian merelakan pohon dipangkas atau ditebang oleh petugas apabila sudah mendekati jaringan listrik.,’’ imbuh Rudi lagi.
Jika menemukan potensi bahaya listrik, masyarakat dapat melaporkan kepada PLN melalui aplikasi PLN Mobile. ‘’Silahkan laporkan dan petugas kami akan bergerak cepat untuk antisipasi atau perbaikan,’’ lanjut Rudi.