WahanaNews-Sumbar | PT PLN (Persero) memastikan pasokan energi primer untuk pembangkit listrik pasca Idul Fitri 1443 H berlangsung aman.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, saat momen mudik Lebaran tahun ini, konsumsi listrik mengalami penurunan, khususnya di kota besar, seperti Jabodetabek, Jawa Barat, dan Surabaya.
Baca Juga:
Menginspirasi Generasi Z: Zizie, Mahasiswa dengan Semangat Berwirausaha
Hal ini disebabkan industri dan sektor bisnis mengalami penurunan konsumsi.
"Penurunan beban yang drastis ada di Jabodetabek, Banten, Jawa bagian barat dan timur, tapi memang ada konsumen rumah tangga terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali," ujar Darmawan beberapa waktu yang lalu.
Darmawan mengungkapkan, beban puncak di Jawa Madura Bali sempat mencapai 19 gigawatt (GW).
Baca Juga:
Pesan Natal KWI dan PGI: “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” (Luk 2:15)
Sebelumnya, beban puncak ada di angka 28 GW. Namun, saat arus balik mudik, maka beban puncak kelistrikan akan kembali merangkak naik.
"Kami mengerahkan pasukan kami untuk siap menghadapi lonjakan beban yang akan kembali normal. Bisa kembali lagi ke 28-29 GW. Kami juga siap," tegas Darmawan.
Tak hanya di Jawa Madura Bali, Darmawan menyebut, di wilayah Sumatra dan Kalimantan juga mengalami anomali, seperti penurunan konsumsi listrik di Sumatra Utara.