WahanaNews-Sumbar | PT PLN (Persero) melakukan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memberikan beasiswa kepada 104 pegawainya baik melalui Program PLN maupun Luar Program PLN. Para pegawai tersebut disiapkan PLN untuk menyambut transisi energi yang akan menjadikan listrik sebagai energi masa depan, Jakarta, 4 Agustus 2022.
Dalam acara Pelepasan Tugas Belajar, insan PLN berprestasi dan lolos seleksi tersebut tercatat akan kuliah di berbagai kampus terkemuka di dalam negeri dan luar negeri seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, institut Teknologi Sepuluh Nopember, University of Manchester, Aberdeen University, TU Delft, Curtin University, University of Birmingham, University of New South Wales, Lund University, Twente University, dan Yale University.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PLN Yusuf Didi Setiarto menyampaikan bahwa perubahan lingkungan strategis global telah menciptakan tantangan baru pada bisnis PLN. Untuk itu, PLN membutuhkan SDM yang mumpuni dan profesional agar bisa tetap bergerak maju dan kompetitif.
“Kita akan membangun kerja sama dengan multinasional korporasi dan organisasi internasional. Berbicara, bernegosiasi dan membuat kesepakatan tentang transisi energi. Oleh karena itu untuk melindungi kepentingan nasional dan PLN, PLN butuh SDM yang mumpuni,” kata Didi.
Didi menyampaikan bahwa beasiswa belajar ini adalah investasi masa depan yang dibutuhkan PLN. Karena menurutnya hadirnya SDM yang berkualitas merupakan elemen terpenting dalam pertumbuhan PLN ke depan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Sesuai dengan yang selalu disampaikan Dirut, Pengembangan SDM adalah kunci kalau perusahaan ingin tumbuh dan berkembang ke level yang lebih tinggi. Ini adalah bagian dari menyusun pondasi dari rumah besar PLN. Saya percaya pendidikan adalah kunci untuk PLN maju,” kata Didi.
General Manajer Pusdiklat PLN Rio Adrianto menyatakan, saat ini PLN tengah mengembangkan banyak proses pembelajaran yang bisa mendukung para pegawai PLN. Beasiswa atau penugasan belajar pada 104 pegawai ini adalah salah satunya.
“Setelah balik harapannya teman-teman bisa berkontribusi lebih banyak. Baik itu berupa studi kasus, pembuatan kajian inovasi, hingga membagi ilmunya pada teman-teman pegawai yang lainnya,” tutur Rio.