Sumbar.WahanaNews.co | Sebanyak lebih dari 29 ribu pelanggan PLN di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Minggu (4/12) kini kembali dapat menggunakan listrik PLN.
Di hari yang sama, malam harinya, petugas PLN berhasil memulihkan jaringan kelistrikan yang sempat padam sehingga wilayah terdampak kembali menyala.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Setelah mengalihkan tegangan listrik dari Penyulang Pronojiwo ke penyulang Ampelgading, Kabupaten Malang pada pukul 19.30 WIB, secara bertahap PLN melakukan penormalan gardu-gardu distribusi yang terdampak hingga seluruh penyaluran untuk pelanggan pulih.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, hingga pukul 21.24 WIB, dengan didukung 29 personil gabungan, Tim PLN telah berhasil memulihkan pasokan listrik sebanyak 116 gardu distribusi dari 121 gardu yang sebelumnya terdampak, sehingga pasokan listrik ke 29.945 pelanggan di Kecamatan Pronojiwo, Rowokangkung, Candipuro dan Pasirian kembali menyala.
"Hingga malam kemarin, kami telah berhasil melakukan manuver jaringan Penyulang Pronojiwo sehingga pasokan listrik bisa terdistribusi ke wilayah yang memungkinkan dan sudah dinyatakan aman," kata Darmawan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Untuk 5 gardu lainnya kondisi terakhir masih dipadamkan untuk alasan keselamatan, dikarenakan wilayah tersebut terdampak cukup parah sehingga masih menunggu situasi dan kondisi yang lebih kondusif. Saat ini, masyarakat wilayah tersebut seluruhnya telah dievakuasi di posko-posko pengungsian.
"Sudah 116 gardu yang telah berhasil dinormalkan, sebanyak 5 gardu masih dipadamkan karena berada pada wilayah yang terdampak cukup parah. Namun, masyarakat di lokasi tersebut sudah berada di tempat-tempat pengungsian dan mendapat layanan listrik PLN," ujarnya.
Namun demikian, dia memastikan beberapa wilayah pengungsian yang tersebar baik di Candipuro maupun Pronojiwo jaringan listriknya dalam kondisi aman serta dapat digunakan untuk melayani masyarakat yang terdampak erupsi.