WahanaNews-Sumbar | Menteri Perhubungan Budi Karya meresmikan Electric Vehicle (EV) Shelter Courtyard by Mariott di Nusa Dua Bali hari ini. Nantinya, 'pangkalan' ini akan menyedikan sebanyak 50 motor listrik beserta pengemudi Gojek yang disediakan sebagai kendaraan untuk para delegasi KTT G20.
Dalam hal ini PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), melalui Electrum, perusahaan patungan bersama (joint venture) yang didirikan dengan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mendirikan fasilitas tersebut.
Baca Juga:
RI Bakal Diincar Dunia di 2040, Ini Alasannya
Operasional motor listrik Electrum didukung mitra pengemudi Gojek yang sudah mengikuti pelatihan khusus seputar service excellence, pengenalan kendaraan listrik serta Bahasa Inggris dasar.
Dengan berkembangnya ekosistem kendaraan listrik di RI, Budi mengharapkan konsistensi dari pihak penyedia dalam mempertahankan kualitas dan kuantitas ekosistem EV.
"Artinya ada target-target kuantitas dan kualitas. Karena kalau tidak mencapai kuantitas tertentu, pasti tidak ekonomis. Ada target kualitas dengan motornya sendiri, daya tahan batrenya, motornya. Layanan kepada masyarakat harus dipertahankan," ujar Budi.
Baca Juga:
Terus Perkuat Ekosistem EV, Komisi VII DPR RI Apresiasi Kinerja PLN
Menurut Budi, penggunaan EV atau kendaraan listrik di sektor kendaraan umum menjadi titik awal ekosistem tersebut massive di masyarakat. Pemerintah dan stakeholder terkait pun juga perlu menggencarkan fasilitas pendukung seperti charging spot.
"Satu hal yang penting yakni charging sistem harus dibuat dan itu harus investasi. Kalau tidak, akan menjadi kesulitan bagi adik-adik yang menjalankan gojek itu," tuturnya.
"Apalagi pemerintah akan memberikan subsidi sehingga keinginan masyarakat dalam memiliki ev ini menjadi lebih banyak," lanjut Budi. [afs]