SUMBAR.WAHANANEWS.CO, Padang - Sudah lebih dari sepekan sejak kasus dugaan perilaku tidak pantas yang menyeret nama Syahrial, seorang guru di SMA Negeri 11 Padang, mencuat ke ruang publik. Namun hingga kini, keberadaan yang bersangkutan masih belum diketahui secara pasti.
Di lingkungan sekolah, Syahrial dilaporkan tidak lagi terlihat menjalankan aktivitas mengajar. Sejumlah pihak di sekolah memilih irit berkomentar, menunggu kejelasan langkah resmi dari dinas terkait.
Baca Juga:
Guru SMA 11 Padang, Syahrial Menghilang Usai Dinonaktifkan
Situasi serupa juga terlihat di lingkungan tempat tinggalnya. Menurut keterangan perangkat RT setempat, Syahrial sudah tidak tampak beraktivitas di lingkungan sejak kasus tersebut mencuat. Warga sekitar menyebutkan bahwa interaksi keluarga yang bersangkutan dengan lingkungan sekitar juga terlihat semakin tertutup dalam beberapa hari terakhir.
Publik Menanti Sikap Tegas Pemerintah Daerah
Hilangnya figur yang bersangkutan dari ruang publik justru memunculkan pertanyaan baru. Apakah sanksi administratif telah dijatuhkan? Apakah ada langkah pembinaan, pemeriksaan, atau penonaktifan sementara yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Dinas Pendidikan?
Baca Juga:
Guru SMA 11 Padang, Syahrial Menghilang Usai Dinonaktifkan
Publik menilai, penanganan kasus ini tidak cukup hanya berhenti pada individu, melainkan harus dilihat sebagai peringatan serius bagi sistem pengawasan di lingkungan pendidikan.
Perlindungan Siswa Jadi Sorotan
Isu yang paling mengemuka adalah perlindungan terhadap peserta didik.
Sejumlah pihak mendorong agar dinas terkait:
Melakukan penelusuran menyeluruh untuk memastikan tidak ada korban lain
Menyediakan kanal pengaduan khusus dengan jaminan kerahasiaan identitas
Memberikan pendampingan psikologis dan pemeriksaan kesehatan bila diperlukan
Langkah ini dinilai penting untuk meminimalisir dampak psikologis dan kesehatan yang mungkin timbul, sekaligus mencegah trauma berkepanjangan di lingkungan sekolah.
Menunggu Transparansi
Hingga kini, publik masih menanti kejelasan:
Apakah kasus ini sedang ditangani secara administratif, etik, atau hukum?
Apakah ada evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan guru dan tenaga pendidik?
Satu hal yang pasti, diamnya institusi justru membuka ruang spekulasi. Transparansi dan ketegasan menjadi kunci agar kepercayaan publik terhadap dunia pendidikan tidak semakin terkikis.
Dalam kasus yang menyangkut pendidikan dan anak, kecepatan, kehati-hatian, dan keberpihakan pada korban adalah ukuran utama keberpihakan negara.
[NB: bila pembaca mengetahui kabar atau bertemu Syahrial Lubis, harap hubungi redaktur WahanaNews Sumbar di Facebook aquarium Ikan Hias (Redaktur Sumatera Barat dan Bengkulu). Wahana menunggu Syahrial untuk tampil di Podcast WahanaTV untuk konfirmasi dan hak jawab. Kepada pembaca yang bersedia membantu, akan disiapkan imbalan]
[Redaktur: Ramadhan HS]