WahanaNews-Sumbar | Bank Nagari mencatat ada 141 nasabah yang menjadi korban pembobolan uang melalui skimming yang dilakukan oleh salah seorang warga negara asing (WNA). Aktivitas pelaku tersebut terekam CCTV ATM di Kawasan Aur Duri, Tarandam, dan Anduring.
Guna menghindari hal serupa, Direktur Bank Nagari, M. Irsyad telah memblokir seluruh proses transaksi berupa transfer dan tarik tunai yang dilakukan oleh bank lain yang masih menggunakan kartu Magnetic Stripe.
Baca Juga:
Ribuan Masyarakat Teluk Mega dan Sedinginan Bersatu Pilih Asset.
Irsyad menyampaikan saat ini penggunaan kartu ATM pita magnetik akan dialihkan menggunakan kartu ATM chip. Ia pun mengimbau nasabah Bank Nagari untuk bertransaksi di mesin ATM Bank Nagari saja.
"Bagi nasabah Bank Nagari saya anjurkan untuk sementara ini, melakukan penarikan uang atau transaksi lainnya di ATM Bank Nagari, karena pelaku tersebut melakukan proses skimming," ucap Irsyad dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/5/2022).
Hal ini ia sampaikan saat melakukan audiensi dengan Gubernur, bertempat di Ruang Kerja Gubernur, Jumat (13/5).
Baca Juga:
Wali Kota Jakbar Bersama Forkopimko Dukung Ketahanan Pangan Tanam Bibit di Joglo
Ia menambahkan Bank Nagari juga telah mulai proses mengganti dana nasabah yang menjadi korban skimming. Adapun penggantian dana tersebut akan diselesaikan paling lambat selama dua puluh hari kerja.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengapresiasi langkah Bank Nagari dalam menangani kasus tersebut. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan segera mengganti kartu ATM Bank Nagari terbaru yang menggunakan chip.
"Demi keamanan dan kenyamanan bersama, saya mengimbau kepada seluruh nasabah Bank Nagari, untuk mengganti kartu ATM terbaru, dengan model chip, melakukan transaksi tanpa menggunakan kartu (cardless) atau model transaksi lainnya," jelasnya.