Sumbar.WahanaNews.co, Simpang Empat - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menyatakan bahwa produksi es di daerah tersebut mencapai 4.500 ton per bulan yang mampu memenuhi kebutuhan sebagai pendingin ikan tangkapan nelayan di sana.
"Produksi 4.500 ton es itu berasal dari empat pabrik es. Tiga unit berada di Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas dan satu di Kecamatan Sasak Ranah Pasisia," kata Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat Zulfi Agus di Simpang Empat, Sabtu (17/2/2024).
Baca Juga:
Ketua PP Muhammadiyah Saad Ibrahim Hadiri Milad Ke-69 UM Sumatera Barat
Ia mengatakan untuk kebutuhan es bagi hasil tangkapan dan kapal nelayan di Pasaman Barat rata-rata 4.000 sampai 5.000 ton per bulannya.
"Berdasarkan jumlah produksi es dengan kebutuhan es maka ketersediaan es mencukupi bagi hasil tangkapan dan kapal nelayan," ujarnya.
Menurutnya secara normalnya kondisi es di Pasaman Barat tidak tidak terkendala tetapi pada bulan-bulan tertentu pada saat hasil tangkapan banyak akan terjadi kekurangan es.
Baca Juga:
Bawaslu Pasaman Barat Belum Temukan Kampanye Hitam Selama Tahapan Pilkada 2024
Di lain kesempatan pabrik es yang ada kewalahan menjual es pada saat hasil tangkapan sedikit dan juga pada saat bulan terang pemakaian es akan jauh menurun.
Menyikapi hal itu, katanya, pihaknya telah menyediakan cold storage di pelabuhan yg bisa digunakan untuk penyimpanan ikan pada saat hasil tangkapan banyak.
"Kedepannya kita berharap pelaku usaha dapat memanfaatkan cold storage yang ada dan juga mungkin penambahan cold storage untuk penyimpanan ikan," harapnya.