WahanaNews-Sumbar | Sebagai bentuk dukungan terhadap penggunaan energi bersih atau energi ramah lingkungan, PLN UIW Sumbar terus upayakan penambahan pembangkit-pembangkit berbahan dasar Energi Baru Terbarukan (EBT).
Pembangkit EBT yang ada di Sumbar diantaranya meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP), Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMh).
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Disampaikan Toni Wahyu Wibowo, General Manager PLN UIW Sumbar, masyarakat Sumbar dipasok lebih dari 60% sumber energi bersih atau EBT.
‘’Sumbar memiliki 3 buah PLTA berkapasitas 252,91 MW, 1 buah PLTP, 2 buah PLTG, dan belasan PLTM. Pembangkit-pembangkit EBT ini memasok suplai listrik ke mayoritas pelanggan PLN UIW Sumbar dan terhubung pula dalam jaringan interkoneksi Sumatera,’’ sampainya.
Terbaru, PLN UIW Sumbar kembali akan melakukan pembangunan PLTMh di daerah Dharmasraya, tepatnya di Sungai Batanghari. PT Brantas Total Energi sebagai pelaksana pembangunan PLTMH Batanghari dinyatakan telah penuhi prasyarat dengan PLN dan dapat memulai konstruksi pembangunan pembangkit sejak 10 Juni 2022.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Diinformasikan Toni Wahyu Wibowo, General Manager PLN UIW Sumbar, PT Brantas Total Energi merupakan perusahaan yang lolos lelang dari beberapa perusahaan yang mengajukan diri sebagai pelaksana proyek PLTMh Batanghari.
‘’PT Brantas masuk Daftar Penyelenggara Terpatu (DPT) PT PLN (Persero) sejak tahun lalu. Pada 11 Juni 2021 PT Brantas lakukan penandatangan perjanjian dengan PLN. Akhirnya setelah 1 tahun lamanya, tepatnya pada 10 Juni 2022 lalu, PT ini telah lengkapi prasyarat untuk dapat memulai konstruksi,’’ terangnya.
Kesepakatan terpenuhinya prasyarat tersebut dinyatakan dengan Penandatangan Sertifikat Tanggal Pembiayaan, antara PT Brantas Total Energi dengan PLN UIW Sumbar, pada Jumat (15/7) bertempat di Ballroom Cempaka 1-2 Hotel Santika Slipi Jakarta. Hadir mewakili PT Brantas Total Energi, Direktur Utama Syaiful Arif dan Toni Wahyu Wibowo sebagai perwakilan PT PLN (Persero).
Hadir pula dalam Penandatangan Sertifikat Tanggal Pembiayaan ini Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko PT Brantas Tumpang Muhammad, Manager Keuangan PT Brantas Total Energi Fajareza, dan beberapa jajaran manajemen PT Brantas Total Energi lainnya.
Toni menyampaikan, penandatanganan Sertifikat Tanggal Pembiayaan merupakan surat resmi yang menyatakan bahwa prasyarat PLTMh Batanghari sudah terpenuhi dan siap untuk memulai konstruksi pembangunan.
‘’Kami PLN, khususnya PLN UIW Sumbar menyambut antusias kabar baik ini. Semoga pembangunan PLTMh Batanghari berjalan lancar, dapat berdiri sesuai target, sehingga segera menambah grafik hijau pembangkit EBT di lingkungan Sumbar,’’ lanjutnya.
Senada dengan Toni, Syaiful Arif sampaikan hal senada. ‘’Kami ingin ikut bersumbangsih dalam penambahan produksi dan penggunaan energi bersih di Indonesia. Terima kasih kepada PLN yang memberikan kesempatan kepada kami untuk merealisasikan hal tersebut. PT Brantas akan mengupayakan PLTBMh Batanghari segera berdiri dan memajukan penggunaan EBT di ranah minang,’’ sebutnya.
Herry Martinus, Kadis ESDM Sumbar menyampaikan, Sumbar memiliki peluang besar untuk kemandirian energi karena ketersediaan energi listrik daerah yang cukup besar.
‘’Saya sangat mengapresiasi kerja cepat PLN untuk merealisasikan PLTMh Batanghari ini. Sumbar memang sangat kaya dengan sumber EBT, bahkan diclaim sebagai lumbung energi hijau,’’ sebutnya. [afs]