WahanaNews-Sumbar | Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi meminta dukungan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI untuk meningkatkan sarana dan prasarana penunjang kualitas pendidikan di Kepulauan Mentawai.
"Persoalan sektor pendidikan di Mentawai cukup komplet karena itu kita butuh dukungan dari pemerintah pusat," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi dihubungi dari Padang, Senin (17/4/23).
Baca Juga:
Analisis Gempa Mentawai, BMKG: Dipicu Subduksi Lempeng Indo-Australia
Ia mengatakan, di Kabupaten Kepulauan Mentawai terdapat 13 SMA (12 SMA Negeri, 1 SMA Swasta) dan tiga SMK Negeri serta dua SLB Swasta. Seluruh sekolah tersebut rata-rata berada di daerah terpencil atau berjarak puluhan kilometer lebih dari Ibukota Kabupaten.
Akibatnya akses siswa menuju sekolah terbatas, sebagian besar harus menggunakan boat. Sarana dan prasarana sekolah juga cenderung sangat terbatas, sehingga kualitas pendidikan juga jauh dari kata maksimal.
Sementara untuk jumlah tenaga pendidik relatif mencukupi, yaitu sebanyak 554 orang dengan rincian 311 orang berstatus ASN dan 243 orang berstatus Non ASN/honorer, namun rata-rata tinggal cukup jauh, sehingga juga harus menggunakan boat untuk ke sekolah.
Baca Juga:
Pemprov Sumbar Tawarkan Peluang Investasi ke Sejumlah Perusahaan Norwegia
Sarana pendukung lainnya seperti akses listrik, air dan internet masing-masing sekolah bervariasi, namun rata-rata masih jauh dari cukup. Sebahagian akses listriknya sudah bersumber dari PLN, namun sebahagian lainnya masih mengandalkan diesel. Begitu juga dengan ketersediaan air bersih sebahagian besarnya masih bersumber dari sumur galian dan air hujan.
Untuk akses internet kondisinya hampir sama, tidak merata untuk seluruh sekolah yang ada.
Mahyeldi mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, Nadiem Makarim dan