WahanaNews-Sumbar | Jumat (4/3/2022), operasi pasar minyak goreng Dinas Perdagangan Kota Padang kembali berlanjut.
Kali ini operasi pasar minyak goreng akan berlangsung di tiga pasar satelit yang ada di Kota Padang.
Baca Juga:
Ahok Siap Diperiksa Kejagung, Kasus Korupsi BBM Pertamina Seret Banyak Nama
Sebelumnya Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Andree Algamar telah membenarkan bahwa sedang berlangsung operasi pasar minyak goreng ini.
"Iya benar, diadakan operasi pasar minyak goreng di pasar satelit," katanya.
Operasi pasar minyak goreng pada Jumat (4/3/2022) dilaksanakan di 3 pasar, yaitu Pasar Parak Laweh, Pasar Rawang, dan Pasar Lubuk Buaya.
Baca Juga:
Pukul Mundur Ukraina, Rusia Kuasai Kembali Empat Wilayah Kursk
Operasi pasar minyak goreng ini dijadwalkan akan berlangsung hingga Sabtu (5/3/2022) mendatang dan hanya dilaksanakan di Pasar Raya Padang.
Harga pangan mulai naik
Harga berbagai komoditas pangan mulai menunjukkan kenaikan beberapa hari menjelang ramadan.
Diantaranya harga gula, daging hingga kedelai.
Satgas Pangan Polri mengungkap penyebab kenaikan harga gula hingga kedelai tersebut.
Menurutnya, kenaikan komoditas bahan pokok itu disebut karena dipengaruhi negara lain.
"Khusus bahan-bahan pokok yang sebagian besar masih dipenuhi dari impor seperti kedelai, gula dan daging, kenaikan dipengaruhi oleh naiknya harga di negara asal," ujar Kasatgas Pangan Polri Irjen Pol Helmy Santika kepada wartawan, Jumat (4/3/2022).
Helmy menyatakan bahwa pemerintah juga menyikapi kenaikan harga komoditas barang tersebut dengan mengendalikan distribusi.
Selain itu, pihaknya juga menggelar operasi pasar.
"Mensikapi kenaikan tersebut telah ada berbagai kebijakan pemerintah dengan tujuan ketersediaan, distribusi dan harga terkendali dengan baik, diantaranya dengan menugaskan BUMN dan melaksanakan operasi pasar, sehingga harga masih bisa terkendali dan terjangkau oleh masyarakat," jelas Helmy.
Di sisi lain, Helmy menyatakan kenaikan harga cabai rawit merah dipengaruhi oleh faktor alam.
Menurutnya, curah hujan yang tinggi terjadi saat musim panen.
"Komoditi musiman seperti cabai rawit merah (CRM), kenaikan lebih disebabkan karena musim dan masa panen."
"Pada saat curah hujan tinggi dan berakhirnya musim panen, maka harga CRM akan cenderung mengalami kenaikan terlebih dihadapkan meningkatnya permintaan karena puasa dan lebaran," pungkas dia.[kaf]