Sumbar.WahanaNews.co, Padang - Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, Andre Rosiade, menjadi magnet kuat dan memberikan kontribusi positif, menjadikan Gerindra mampu mempertahankan keberdayaannya di Sumbar.
Hal tersebut tercermin dalam hasil survei Indonesia (LSI) terkait peta elektoral menjelang Pemilu 2024 di Sumbar, pada Selasa (23/01/24).
Baca Juga:
Bela Polisi NTT yang Bongkar Mafia BBM, Inilah Profil Politikus Rahayu Saraswati
Dari simulasi surat suara Sumbar dengan kartu suara Pileg 2024, Partai Gerindra di Sumbar mendapatkan suara 30,2 persen, jauh meninggalkan partai urutan dua. Hasil survei Januari 2024 itu jauh meningkat dibandingkan hasil Pileg 2019 sekitar 20,6 persen dan menempatkan tiga kader Gerindra di DPR RI. Dua di Dapil I dan satu di Dapil II.
Nomor dua ditempati NasDem dengan 13,8 persen (7,6 persen 2019), Golkar 11,2 persen (7,4), PKS 10,7 persen (13,0), PAN 8,5 persen (15,1), Demokrat 7,7 persen (13,5), PDIP 4,7 persen (4,9), PPP 2,0 persen (5,2), PKB 1,5 persen (3,3), Partai Ummat 0,2 persen (-), Perindo 0,1 persen (1,6), PBB 0,1 persen (1,7), Partai Buruh, PKN, Gelora, Garuda, dan PSI 0,0. Sisanya tidak tahu dan tidak menjawab (TTTJ) 9,1 persen.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan PhD mengatakan populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Sumbar yang punya hak pilih dalam Pemilihan Umum. Yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, serts sudah menikah ketika survei dilakukan.
Baca Juga:
Prabowo Umumkan Kabinet Pemerintahan Minggu Malam Usai Dinner dengan Kepala Negara
"Di setiap dapil DPR RI di Sumbar diambil sampel sebanyak 800 orang dengan menggunakan metode multistage random sampling. Sehingga dari dua Dapil total sample secara keseluruhan sebanyak 1.600 responden di Provinsi Sumbar. Total sample tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error) ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," kata Djayadi dalam keterangan tertulis, Rabu (24/1/2024).
Dia menyebut sampel berasal dari seluruh kabupaten/kota di tiap Dapil Sumbar yang terdistribusi secara proporsional. Analisis gabungan diterapkan pembobotan sehingga sampel dari seluruh kabupaten atau kota juga terdistribusi secara proporsional di tingkat provinsi.
Dapil I terdiri dari Padang, Mentawai, Pessel, Kota Solok, Kabupaten Solok, Solok Selatan, Dharmasraya, Sijunjung, Sawahlunto, Tanahdatar dan Padangpanjang. Dapil II Padangpariaman, Kota Pariaman, Bukittinggi, Agam, Payakumbuh, Limapuluh Kota, Pasaman dan Pasaman Barat (Pasbar).